Aktris senior Christine Hakim baru-baru ini berbagi kisah mistis yang dialaminya dan para kru selama proses syuting film horor religi “Siksa Kubur” yang tayang pada tahun 2024. Film arahan sutradara Joko Anwar ini memang dikenal dengan atmosfernya yang gelap dan mencekam, dan ternyata, pengalaman di lokasi syuting pun tak kalah membuat bulu kuduk berdiri. Christine Hakim, yang memerankan salah satu karakter kunci dalam film tersebut, berbagi kisah mistis ini dalam beberapa kesempatan wawancara setelah perilisan film.

Salah satu kisah mistis yang paling diingat oleh Christine adalah ketika proses pengambilan gambar dilakukan di sebuah bangunan tua yang berlokasi di daerah Jawa Tengah. Dalam sebuah wawancara yang disiarkan secara langsung melalui platform media sosial pada hari Kamis, 25 April 2024, Christine menuturkan bahwa suasana di lokasi tersebut terasa sangat berbeda dan aura mistisnya sangat kuat. Ia mengaku beberapa kali merasakan kehadiran sosok tak kasat mata dan mendengar suara-suara aneh di malam hari setelah syuting selesai.

Lebih lanjut, Christine berbagi kisah tentang kejadian aneh yang dialami oleh beberapa kru film. Menurut penuturannya, seorang asisten kamera sempat melihat penampakan bayangan hitam bergerak di salah satu sudut ruangan saat sedang mempersiapkan peralatan syuting. Kejadian ini tentu saja membuat suasana di lokasi menjadi semakin tegang dan mencekam. Meskipun demikian, Christine dan para pemain lainnya berusaha untuk tetap profesional dan fokus pada pekerjaan mereka.

Dalam sebuah acara bincang-bincang di sebuah stasiun televisi swasta pada hari Selasa, 30 April 2024, Christine juga berbagi pengalaman mengenai interaksinya dengan properti film yang digunakan dalam adegan-adegan siksaan di kubur. Ia mengaku merasakan energi yang tidak biasa saat berdekatan dengan properti tersebut, seolah-olah ada kekuatan lain yang menyelimutinya. Meskipun ia adalah seorang aktris profesional, Christine tidak memungkiri bahwa suasana mistis di lokasi syuting “Siksa Kubur” memberikan tantangan tersendiri baginya.

Film “Siksa Kubur” sendiri berhasil mendapatkan respons positif dari penonton dan kritikus film karena alur ceritanya yang kuat dan akting para pemain yang memukau. Kisah mistis yang dialami oleh Christine Hakim dan para kru selama proses syuting semakin menambah daya tarik film ini dan memberikan dimensi lain bagi para penonton tentang bagaimana suasana di balik layar sebuah film horor yang intens. Pengalaman ini menjadi bukti bahwa proses pembuatan film horor seringkali tidak hanya menantang secara teknis, tetapi juga secara spiritual.

Aktris dan penyanyi multitalenta, Sarwendah, saat ini tengah disibukan dengan kegiatan syuting film terbarunya yang berjudul Pencari Mayat. Kabar mengenai keterlibatannya dalam proyek film ini telah beredar luas di kalangan penggemar dan media hiburan. Kesibukan syuting film ini menjadi tantangan baru bagi Sarwendah di tengah berbagai aktivitasnya yang padat.

Menurut informasi yang dihimpun dari lokasi syuting film di kawasan Ciwidey, Bandung, pada hari Kamis, 8 Mei 2025, Sarwendah terlihat fokus dan profesional dalam menjalankan setiap adegan. Meskipun detail mengenai peran yang dimainkannya dalam film bergenre misteri ini masih dirahasiakan, namun antusiasme para penggemar terhadap proyek ini sangat tinggi. Beberapa foto behind-the-scenes yang beredar menunjukkan Sarwendah dalam balutan busana yang mendukung suasana mencekam film tersebut.

Dalam sebuah wawancara singkat di sela-sela syuting film, Sarwendah mengungkapkan bahwa ia sangat menikmati proses produksi Pencari Mayat. “Ini adalah pengalaman yang menarik dan menantang bagi saya. Cerita film ini sangat unik dan karakter yang saya perankan juga berbeda dari peran-peran saya sebelumnya,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa kerjasama dengan para pemain dan kru produksi berjalan dengan sangat baik, menciptakan suasana kerja yang kondusif.

Meskipun harus berbagi waktu antara syuting film dan berbagai kegiatan lainnya, termasuk keluarga dan bisnis, Sarwendah tampak bersemangat dan profesional. Dukungan dari sang suami, Ruben Onsu, juga menjadi motivasi tersendiri baginya dalam menjalani kesibukan ini. Kehadirannya di lokasi syuting selalu membawa energi positif bagi seluruh tim produksi.

Sarwendah berharap film Pencari Mayat dapat memberikan warna baru dalam perfilman Indonesia dan dinikmati oleh banyak penonton. Ia juga merasa tertantang dengan genre misteri yang diusung film ini, yang menurutnya membutuhkan pendalaman karakter yang lebih intens. Keseriusannya dalam syuting film ini patut diacungi jempol.

Proses syuting film Pencari Mayat diperkirakan akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan. Para penggemar Sarwendah tentu sangat antusias menantikan hasil dari proyek film ini dan berharap agar film ini dapat segera tayang di layar lebar. Keterlibatan Sarwendah dalam film bergenre misteri ini menjadi bukti eksplorasinya dalam dunia akting dan kemampuannya untuk memerankan berbagai jenis karakter.

Kabar terbaru datang dari dunia perfilman Indonesia, di mana aktris dan penyanyi Sarwendah Tan dikabarkan resmi terlibat dalam film bergenre horor yang berjudul “Pencari Mayat”. Mantan personel girlband Cherrybelle ini akan menunjukkan kemampuan aktingnya dalam sebuah produksi yang menjanjikan ketegangan dan kengerian. Kabar ini tentu menjadi kejutan dan antisipasi tersendiri bagi para penggemarnya yang selama ini lebih mengenal Sarwendah melalui karya-karya musik dan penampilannya di berbagai acara televisi. Proses penandatanganan kontrak yang berlangsung di sebuah studio film di Jakarta Selatan pada hari Senin, 5 Mei 2025, menandai resminya keterlibatan Sarwendah dalam proyek ini.

Keterlibatan Sarwendah dalam terlibat dalam film horor “Pencari Mayat” menjadi langkah baru dalam karier aktingnya. Meskipun sebelumnya ia pernah membintangi beberapa judul film, proyek horor ini akan menjadi tantangan yang berbeda dan menarik untuk dieksplorasi. Para penggemar tentu penasaran bagaimana Sarwendah akan membawakan karakter dalam terlibat dalam film yang diprediksi akan menyajikan atmosfer mencekam ini. Informasi awal yang beredar menyebutkan bahwa Sarwendah akan memerankan tokoh kunci yang memiliki peran sentral dalam mengungkap misteri di balik cerita “Pencari Mayat”.

Film “Pencari Mayat” sendiri dikabarkan akan menyajikan alur cerita yang unik dan berbeda dari film horor Indonesia pada umumnya. Meskipun detail plot masih dirahasiakan, judulnya memberikan sedikit gambaran tentang tema yang akan diangkat. Keterlibatan Sarwendah, seorang aktris dengan basis penggemar yang kuat, diharapkan dapat menarik perhatian lebih banyak penonton untuk menyaksikan terlibat dalam film ini. Sutradara film, yang diketahui bernama Rangga, dalam sebuah pernyataan singkat melalui media sosial pada tanggal 6 Mei 2025, mengungkapkan antusiasmenya bekerja sama dengan Sarwendah dan yakin bahwa ia akan memberikan penampilan yang memukau.

Proses produksi terlibat dalam film “Pencari Mayat” direncanakan akan dimulai pada pertengahan bulan Juni 2025 dan mengambil lokasi syuting di beberapa tempat yang dikenal memiliki aura mistis di wilayah Jawa Barat. Tim produksi menjanjikan kualitas gambar dan tata suara yang akan mendukung terciptanya suasana horor yang maksimal. Keterlibatan Sarwendah sebagai salah satu pemain utama tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi terlibat dalam film ini, dan para penggemar menantikan informasi lebih lanjut mengenai karakter yang akan diperankannya. Bahkan, seorang pengamat film horor, Bapak Indra, dalam sebuah diskusi daring pada hari ini, Rabu, 7 Mei 2025, menyampaikan prediksinya bahwa kehadiran Sarwendah dapat memberikan warna baru dalam genre horor Indonesia.

Dengan resminya Sarwendah terlibat dalam film “Pencari Mayat”, para penggemar film horor Indonesia patut menantikan kejutan dan penampilan baru dari aktris yang dikenal multitalenta ini. Langkah Sarwendah untuk menjajal genre horor menjadi bukti keberaniannya dalam mengeksplorasi berbagai peran dan memperluas jangkauan kariernya di dunia perfilman.

Nama Eriska Rein mungkin lebih dikenal melalui berbagai sinetron dan FTV yang ia bintangi. Namun, kiprahnya di dunia layar lebar juga tak kalah menarik. Salah satu momen penting dalam perjalanan karier filmnya adalah ketika ia terlibat film romantis komedi berjudul “Kukejar Cinta ke Negeri Cina” yang tayang pada tahun 2014. Dalam film yang mengambil lokasi syuting di Indonesia dan Tiongkok ini, Eriska menunjukkan kemampuan aktingnya dalam genre yang berbeda, menambah warna dalam portofolio filmografinya. Proses pengambilan gambar di Beijing, Tiongkok, pada musim gugur tahun 2013 menjadi pengalaman unik bagi Eriska dan para kru.

Keterlibatan Eriska Rein dalam “Kukejar Cinta ke Negeri Cina” memberikan kesempatan baginya untuk beradu akting dengan para aktor dan aktris dari dua negara. Dalam film yang mengisahkan tentang perjuangan cinta seorang pria Indonesia ke Tiongkok, Eriska terlibat film dengan memerankan karakter wanita Tiongkok yang menjadi pujaan hati sang tokoh utama. Perbedaan budaya dan bahasa menjadi bumbu menarik dalam alur cerita, dan Eriska berhasil terlibat film dengan menampilkan akting yang natural dan memikat. Bahkan, dalam sebuah wawancara promosi film di sebuah stasiun radio di Jakarta pada tanggal 20 November 2014, Eriska mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga selama syuting di Tiongkok.

“Kukejar Cinta ke Negeri Cina” sendiri merupakan terlibat film yang cukup sukses di pasaran, menarik perhatian penonton dengan alur cerita yang ringan namun menghibur, serta pemandangan indah di lokasi syuting. Keberhasilan Eriska terlibat film ini juga menunjukkan fleksibilitasnya sebagai seorang aktris yang mampu beradaptasi dengan berbagai peran dan genre. Kolaborasinya dengan para pemain lain, termasuk aktor utama dari Indonesia, menghasilkan dinamika yang menarik di layar lebar. Seorang pengamat film dari situs Cineplex 21 pada tanggal 5 Desember 2014 memberikan apresiasi terhadap chemistry antar pemain dalam film ini.

Meskipun telah berlalu cukup lama sejak penayangannya, “Kukejar Cinta ke Negeri Cina” tetap menjadi salah satu film yang dikenang bagi para penggemar film romantis komedi Indonesia. Keterlibatan Eriska Rein dalam terlibat film ini menjadi bukti eksistensinya di dunia perfilman dan kemampuannya untuk memerankan karakter yang berbeda dari peran-peran yang biasa ia lakoni di layar kaca. Film ini juga menjadi jembatan budaya yang menarik antara Indonesia dan Tiongkok melalui medium sinema. Bahkan, catatan dari staf Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing pada tanggal 10 Januari 2015 menyebutkan adanya antusiasme masyarakat lokal terhadap film ini.

Dengan perannya yang memikat dalam “Kukejar Cinta ke Negeri Cina”, Eriska Rein telah menunjukkan bahwa ia bukan hanya sekadar bintang sinetron, tetapi juga seorang aktris film yang patut diperhitungkan. Keterlibatannya dalam proyek ini menjadi salah satu warna dalam perjalanan kariernya di industri hiburan Indonesia.