Muaro Jambi Dikepung Banjir, 30 Sekolah Terendam
Kabupaten Muaro Jambi kembali dilanda bencana banjir parah akibat curah hujan tinggi yang tak kunjung berhenti dalam beberapa hari terakhir. Air sungai yang meluap menyebabkan banyak permukiman dan fasilitas umum terendam. Kondisi ini membuat aktivitas warga lumpuh total.
Beberapa desa di lima kecamatan dilaporkan terisolasi karena akses jalan utama terputus. Ketinggian air di beberapa titik bahkan mencapai satu hingga dua meter. Warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman atau bertahan di lantai dua rumah mereka.
Dampak paling signifikan terlihat pada sektor pendidikan. Sebanyak 30 unit sekolah di wilayah Muaro Jambi, mulai dari tingkat SD hingga SMA, kini terendam banjir. Ruang kelas, perpustakaan, hingga fasilitas sanitasi tak luput dari genangan air.
Terendamnya puluhan sekolah ini menyebabkan proses belajar mengajar terpaksa dihentikan sementara. Ribuan siswa tidak dapat berangkat ke sekolah, mengganggu jadwal dan kurikulum pendidikan. Dinas Pendidikan setempat tengah mencari solusi alternatif agar pembelajaran tidak terhenti terlalu lama.
Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi telah menetapkan status tanggap darurat bencana. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan segera diterjunkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak dan mendistribusikan bantuan logistik darurat.
Posko-posko pengungsian telah didirikan di lokasi yang aman, dilengkapi dengan dapur umum dan fasilitas kesehatan. Bantuan berupa makanan, minuman, selimut, dan obat-obatan terus disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
Kerugian material akibat banjir ini diperkirakan sangat besar. Tidak hanya bangunan sekolah, rumah-rumah warga, lahan pertanian, dan infrastruktur jalan juga mengalami kerusakan parah. Petani gagal panen, dan perekonomian lokal terganggu.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas berwenang. Utamakan keselamatan jiwa, terutama bagi anak-anak dan lansia. Hindari bermain air banjir karena berisiko terseret arus atau terserang penyakit.
Pasca banjir surut, upaya pemulihan akan membutuhkan waktu dan sumber daya yang tidak sedikit. Rehabilitasi sekolah-sekolah yang rusak menjadi prioritas agar kegiatan pendidikan dapat segera berjalan normal kembali di Muaro Jambi.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !