Hindari Suara Sengau: Mengoptimalkan Resonansi untuk Artikulasi yang Jelas
Suara yang sengau dapat mengurangi kejelasan artikulasi dan membuat komunikasi menjadi kurang efektif. Untuk menghindari hal ini dan mencapai suara yang jernih serta mudah dipahami, kunci utamanya adalah Mengoptimalkan Resonansi, terutama pada rongga-rongga resonansi yang tepat. Resonansi adalah proses di mana getaran suara diperkuat dan diperkaya oleh rongga-rongga di dalam kepala dan tubuh, memberikan suara volume, proyeksi, dan kejelasan yang optimal.
Suara sengau terjadi ketika aliran udara terhambat atau terlalu banyak mengalir melalui rongga hidung, bukan melalui rongga mulut dan tenggorokan. Ini bisa disebabkan oleh ketegangan pada rahang, lidah, atau tenggorokan, serta posisi lidah yang salah. Dengan Mengoptimalkan Resonansi pada rongga mulut dan faring, suara dapat mengalir lebih bebas dan mendapatkan kualitas yang lebih penuh, sehingga mengurangi sensasi sengau. Dalam sebuah sesi terapi wicara daring yang diselenggarakan oleh Asosiasi Terapis Wicara Indonesia pada hari Kamis, 7 November 2024, pukul 10.00 WIB, seorang ahli terapi wicara, Ibu Clara Wijaya, S.Pd., menegaskan bahwa “Keseimbangan resonansi oral dan nasal sangat penting untuk artikulasi yang jelas dan suara yang sehat.”
Latihan untuk Mengoptimalkan Resonansi dan mengatasi suara sengau fokus pada relaksasi dan pembukaan rongga mulut. Latihan menguap lebar-lebar adalah cara yang efektif untuk merilekskan rahang dan tenggorokan. Latihan “ng” (seperti pada kata “sing”) yang kemudian dilanjutkan dengan membuka mulut secara lebar juga dapat membantu mengarahkan resonansi ke rongga mulut. Selain itu, latihan pengucapan vokal yang jelas seperti “a-i-u-e-o” dengan merasakan getaran di area pipi dan langit-langit mulut sangat membantu. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Fonetik dan Bahasa pada edisi Januari 2025 menunjukkan bahwa program latihan resonansi selama enam minggu dapat mengurangi tingkat nasalitas suara pada sebagian besar partisipan.
Manfaat dari Mengoptimalkan Resonansi tidak hanya terbatas pada penghilangan suara sengau. Suara yang beresonansi dengan baik juga akan memiliki proyeksi yang lebih kuat tanpa perlu berteriak, mengurangi kelelahan vokal, dan meningkatkan kepercayaan diri saat berbicara di depan umum. Bagi profesional yang sering menggunakan suara, seperti guru, presenter, atau pekerja customer service, ini sangat krusial. Pada hari Selasa, 18 Februari 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota akan mengadakan pelatihan komunikasi bagi para guru, dengan fokus pada teknik artikulasi dan resonansi, untuk meningkatkan efektivitas pengajaran.
Dengan demikian, untuk menghindari suara sengau dan mencapai artikulasi yang jelas, langkah krusial adalah Mengoptimalkan Resonansi di rongga-rongga yang tepat. Melalui latihan yang konsisten dan pemahaman yang benar tentang mekanisme suara, Anda dapat mengembangkan suara yang jernih, kuat, dan penuh percaya diri.